Sabtu, 31 Maret 2012
Kamis, 01 Maret 2012
Catatan Kelam Liverpool
Sebagai klub yang berusia hampir 120 tahun, Liverpool tentu tak bisa lepas dari tragedi tragedi berdarah . And this is the dark side of their long history :
1. Hillsbrough Tragedy

Tragedi Hillsborough adalah tragedi yang mengakibatkan kematian para penonton karena saling berjejalan pada tanggal 15 April 1989 di Hillsbrough, yang menjadi kandang dari Sheffield Wednesday. Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool . Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi
dalam kecelakaan di stadium dalam sejarah Britania Raya dan tetap
menjadi rekor tragedi terbesar yang berhubungan dengan stadion sepak
bola di Britania Raya.
Pada saat itu adalah pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpoo dan Nothingham Forrest. Tragedi Hillsborough adalah peristiwa kerusuhan fans di stadion kedua yang melibatkan Liverpool F.C.
2. Heysel Tragedy
4 tahun sebelum tragedi Heysel, terjadi tragedi paling memalukan dalam sejarah Liverpool . Pertemuan Liverpool kontra Juventus pada perempat final liga Champions ( dulu namanya Piala Champions ) , membuat tak hanya Liverpool, bahkan seluruh klub sepakbola Inggris dilarang berlaga di kompetisi Eropa selama 5 tahun ! padahal saat itu Liverpool sedang jaya jayanya . Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling
mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick
off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah
tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian
tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha
menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di
sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang
yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang
tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang
meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang
begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan.
Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton
untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang
mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat
akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah
pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan. Dengan
dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 - 0. Michael Platini, mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Michael Platini dilanggar oleh pemain Liverpool.
But look ! puluhan tahun setelah tragedi itu terjadi, pada , lagi lagi, perempat final Liga Champions melawan Juventus, iverpool mengkoordinasikan sebuah koreografi mosaik bertuliskan
"Amicizia" ditujukan kepada para suporter Juventus yang memadati Anfield.
Artinya persahabatan, sebuah permohonan maaf kepada tifosi Juventus.
Sebagian tifosi menyambutnya, namun tidak sedikit pula yang menolaknya
karena rentang waktu uluran persahabatan tersebut terlalu lama, 20 tahun
sejak tragedi Heysel pecah.
Langganan:
Postingan (Atom)