Selasa, 01 April 2014

Gravitasi Kehampaan

Tatapan sinis sebelah mata yang datang entah darimana
Entah siapa kamu, berani beraninya melihatku seperti itu ?
Beruntungnya kamu, aku bukan orang yang pendendam
Maka dengan segala kelapangan hati, kuberikan kau pengisi kekosongan yang tak pernah kau dapatkan
Toh kamu senang senang saja kuberikan itu
Tapi entah bagaimana, aku mendadak berubah menjadi candu dalam kekosonganmu
Akhirnya, kamu tak bisa lepas dariku kan ?

Tunggu, sepertinya terjadi kesalah pahaman disini
Aku hanya berniat menjadi kucing kecil yang manis, yang hanya menemanimu saat malam kelam, tak pernah lebih
Tapi, siapa yang tak suka diberi perhatian berlebih ?
Sialnya, aku masih menikmati ruang kosong dalam dada kiri, membiarkan seisi dunia mengisinya sesuka hati

Aku adalah anomali dalam spesies paus, bisa mengelak secepat ikan pari
Dengan segera aku menempatkan dinding tak terlihat antara bayangan kita berdua
Tapi, menghilangkan rutinitas rupanya tak semudah mengetik 140 kata dalam kicauan burung biru
Spasial kekosongan ini, semakin menjadi jadi
Akhirnya, kita mencandu satu sama lain .
Kita berubah menjadi nikotin dalam senja
Maka, aku membodohi diriku sendiri hanya untuk merusak dinding yang kubuat sendiri

Akhirnya, kekosongan menyentak nyentak dalam diri sang ikan paus
Seperti para pemakai yang mencari kemanapun barangnya berada
Karena kita, membuat satu sama lain melihat dunia dari perspektif yang berbeda
Saat kamu menuangkan segalanya dalam secarik benda dari kayu, maka kamu sukses mendapatkan semua ruang hampa milikku
Untuk kali ini, isilah sesukamu .

Apalah daya, aku bukanlah ikan terbang yang bisa sesuka hati terbang dari dasar samudra
Secepat meteor yang menghancurkan dunia dinosaurus, emosi laki lakiku hilang entah kemana
Brilian, aku menghancurkan semuanya . Entah kali ini aku bisa merebut marijuanaku kembali

Hari itu, aku benar benar memuja seseorang bernama alexander graham bell
Matanya yang mampu meraibkan naluri lelaki ini harus dihindari untuk sementara
Akhirnya, dikaitkan dengan kabel tak terlihat, kita saling mengaitkan hati masing masing .

Kamu rupanya telah menghilangkan kebodohan kebodohan yang aku lakukan selama ini
Maka, biarkan aku sedikit menurunkan api dalam hidupmu
Dan percayalah, kita akan bersama menyelami samudra bersama sama . Menua dan abadi dalam alam sana selamanya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar