Selasa, 01 April 2014

Sang Putri Bersayap Besi

Izinkan aku untuk selamat lagi kali ini
Berusaha mengepakkan sayap buatan dari besi, melawan takdir untuk terbang diatas langit pencabut abadi
Dengan bodohnya, aku menjadi putri yang melayani jiwa jiwa kesepian yang sama sama melawan takdir
Jiwa yang bertingkah laksana raja, seperti lupa bahwa sang putri merendahkan harga dirinya sendiri
Untuk sekedar menuruti tatapan sinis yang memandang rendah sayap sayap ini

Sadarlah bahwa tidak semua orang bisa melihat sama seperti yang aku lihat
Konstelasi dunia tanda tanya yang sampai leher mereka putus pun, tak akan pernah mereka pahami
Mereka tak akan pernah mengerti, bagaimana rumitnya sistem sayap besi aneh ini
Meninggalkan semuanya dibawah sana, dan pergi keangkasa ibarat mengantar kehidupan dengan sukarela kepada pemberi nyawa
Membunuh emosi hanya untuk tampil manis dihadapan orang yang tak pernah memahami
Mencoba mengerti kelakuan bodoh mereka yang tak pernah sadar bahwa sedikit saja kebodohan akan membuat penjaga pintu alam sana tersenyum mesra menyabut semuanya
Bisakah mereka melakukan sesuatu diatas sana tanpa aku ?

Beberapa lainnya tidak seburuk itu
Mereka yang dengan sukarela memberiku marijuana berwujud lengkungan bibir kebawah penuh penghargaan
Cukup berotak untuk menyadari bahwa aku dan mereka sama sama melawan takdir diatas sini
Hal semudah itu, seketika menyadarkanku bahwa toh, diatas sini aku masih seorang putri

Aku samasekali tak membayangkan apa yang akan terjadi jika takdir memutuskan untuk menghancurkan sayap besi ini
Tidak akan ada yang bisa tetap utuh setelah runtuh dari ketinggian sepuluh ribu kaki, kan ?
Kita, sang penantang takdir akan mendapat balasan terakhir dari penguasa semua jiwa
Hilang tak berbekas diantara luasnya dunia fana

Tapi, aku akan bernegosiasi dengan sang raja
Meluluhkannya untuk tidak akan menghukum kami hanya karena sedikit hukum alamnya dimodifikasi
Menyadarkannya bahwa para penantang takdir ini, punya sesuatu untuk diperjuangkan diatas sini
Dan mereka yang diam dibawah sana, masih menanti kemenangan kami
Saat sayap sayap besi ini terlepas, dan kami kembali ada di gravitasi
Walaupun, sesama penantang lainnya berhamburan ke segala arah dan entah kapan akan memasang sayap ini lagi
Sementara aku, hanya bisa menarik nafas sejenak
Menikmati gravitasi yang berjam jam diambil paksa
Sembari menghubungi manusia dunia bawah, berkata bahwa aku baik baik saja
Walaupun masih menanti hari dimana sayap ini akan lepas selamanya, dan mereka tak harus turut bernegosiasi dengan sang raja

Tapi aku, punya sesuatu yang harus diselesaikan
Demi senyuman tulus yang akan menerbangkanku tanpa sayap
Akankah kau akan mengambil peluang hilang selamanya sebesar ini tanpa alasan ?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar