2 hari yang lalu, saat guru didepan kelas sedang sibuk menjelaskan tentang senyawa turunan benzena dan polimerisasi atom, Saya, entah apa yang terjadi sebelumnya , tiba tiba berdebat tentang kesenjangan antara sains dan sosial dengan dua orang jenius penghuni kursi paling depan. Naluri saya tiba tiba bangkit, reseptor kuping sepertinya bekerja secara berlebihan dalam menerima informasi ini .
Awalnya, mereka bercerita tentang kejenuhan . Mereka jenuh belajar . Mereka jenuh duduk diam di kelas, mencatat dan mengerjakan soal . Mereka jenuh menghabiskan malam di rumah, berusaha sekeras mungkin untuk memahami materi pelajaran yang saya , hafdul yakin , tidak akan berguna di kehidupan mereka satu tahun dari sekarang .Semuanya hanya akan menguap begitu saja, dicerna dan dibuang seperti urea dalam tubuh .
Menghadapi masalah seperti itu, yang bisa saya lakukan hanya menyarankan agar mereka melakukan hal yang sama seperti yang biasa saya , dan teman teman saya lakukan . Apa yang biasa kami lakukan ?
Saya bangga pada diri saya sendiri, bahwa saya bukan tipikal orang yang akan memaksa diri saya terlalu keras . Kalau saya malas melakukan sesuatu, maka tidak usah dilakukan . Simpel .
Kalau saya malas mengikuti pelajaran bahasa Inggris dengan guru yang tidak henti hentinya mengeluh, maka saya keluar dari kelas . Pergi ke lapangan, ke kelas kosong, ke warung dekat sekolah, kemana saja . Simpel
Terkadang bagi saya, hidup rasanya tidak sesulit yang mereka keluhkan .
Tetapi mereka, rupanya adalah kepribadian yang jauh berbeda
Mereka merencanakan sesuatu , mereka berpikir akan dampak sebab akibat . Mereka bahkan memikirkan apa yang akan terjadi 2 jam lagi apabila mereka memutuskan tidur di kelas . Bagi saya, Mereka terpenjara dalam batasan mereka sendiri . Kenapa ?
" Karena terkadang, sesuatu yang akan membuat hidupmu berirama adalah sesuatu yang bahkan tak pernah terlintas di otakmu yang penuh dengan sistematika perlindungan dari benda asing itu "
Mereka jenuh, mereka marah . Tapi mereka tidak melakukan langkah lain selain langkah yang jelas jelas sudah gagal total untuk merubah semuanya . Mereka terlalu banyak berpikir tentang akibat, tanpa sadar bahwa sebenernya, ikatan kehidupan di alam semesta ini terlalu dalam untuk dilogikakan dengan bagian yang kita gunakan dari otak manusia yang sebenernya tak lebih dari kumpulan abu rokok yang ada lalu menghilang
Mereka berpendapat, bahwa sebagai seorang anak eksak, secara tidak langsung mereka dididik untuk jauh lebih bijaksana daripada anak sosial . Mereka harus mempertimbangkan segala sesuatunya, apa dampaknya bagi mereka dan yang paling penting, apa dampaknya buat orang di sekitar , mereka tidak bisa tiba tiba pergi dan bersenang senang sementara tugas kimia di rumah masih menumpuk . Mereka bukan anak sosial yang begitu mudahnya melakukan apa saja dan menambah teman baru, tanpa berpikir apa faedah dan manfaat yang mereka dapatkan dari aktivitas itu
Dan celakanya, mereka sejak kecil, saya sejak kecil, seluruh dunia sejak kecil, dididik untuk seperti ini. Makanya saya tak pernah heran bahwa 90 persen lebih orang di dunia merasa hidupnya membosankan .
Bagi saya, semua hal yang mereka jelaskan itu baik, selain ucapan tersirat mereka yang merendahkan kaum kaum sosial . Baik sekali memiliki plan dan rencana, terutama dalam berbisnis .
Tapi , kehidupan beda dengan bisnis , bro .
Bahkan dalam bisnis sekalipun, terkadang kamu harus mengambil keputusan yang jelas tidak masuk akal, hanya karena kamu sudah memiliki plan A dan B
Hanya ada satu hal yang mereka lupakan
Diri mereka sendiri
Tidak ada yang bisa menghilangkan kejenuhanmu, rasa over paranoidmu, rasa ingin tahumu dan batasan kamu selain dirimu sendiri . Mengapa dalam skala prioritas harus orang lain yang kamu dahulukan ?
Lakukan hal yang ingin kamu lakukan . Siapkan beberapa plan .Terutama saat stress . Lakukan apa saja, selain hal hal yang merusak badanmu sendiri tentunya, yang bisa membuatmu tenang . Party lah sampai pagi, pergilah kemana saja tapi berjanjilah, setelah semua kegilaan itu kamu akan lembali menjadi kamu yang baik baik saja .
Manusia jaman sekarang, plan lebih dulu daripada yang akan dilakukan ........
Dan bagi saya juga, dirimu hal pertama yang harus kau senangkan lebih dulu . Jangan pernah berpikiran utnuk menyenangkan orang lain, apabila dirimu sendiri belum senang .
Bagaimana bisa kamu membahagiakan orang lain, kalau dirimu sendiri saja gagal bahagia ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar