Jadi, selama saya gak posting beberapa hari ini saya sedang merenungkan banyak hal
Kenapa sekarang, semua orang menganggap saya anak terlalu bebas yang gak punya aturan ?
Well, Saya emang penganut paham setengah liberal sih . Apapun yang kalian mau lakukan, lakukan saja . Masa bodoh dengan pemikiran orang lain . Saya gak hidup buat menyenangkan mereka
Dan saya, memang sering, banget , menceritakan hal ini ke teman teman saya . Mungkin kalau dipikir sekarang, agak seperti pamer, padahal maksud saya bukan gitu sama sekali .
Kalau saya mau pamer, saya akan pasang twitpic saat saya lagi ciuman sama cewek yang saya baru kenal 1 minggu . Nyatanya saya gak melakukan itu kan ?
Disini saya mau menjelaskan alasan kenapa saya sering banget, menertawai kalian, dan setelah kalian membala diri, kita mungkin akan terlibat pembicaraan yang menyenangkan sekaligus menyebalkan :)
Saya cuma kasihan .
Saya kasihan sama orang orang yang kemerdekaannya dipenjara . Dipenjara dengan aturan yang ( seperti kita sering ketahui ) sering gak masuk akal , sama paranoid berlebihan dengan pemikiran orang lain, padahal jelas jelas mereka tidak memberi kalian makan .
Mereka bahkan tidak memberi kalian apa apa , kenal aja nggak .
Dulu, waktu saya masih seperti mereka, saya merasakan sendiri gimana rasanya keinginan untuk keluar dari penjara dan berubah jadi sedikit rebel ( yang mereka bilang ) gapunya aturan itu, dikekang sama aturan aturan bodoh yang seharusnya sudah harus dimusnahkan dari zaman Soeharto lengser .
Dan kondisi ini, ga akan berubah kemana mana kalau nggak ada yang mau merubahnya kan ? Sekarang siapa yang mau merubah ( selain saya dan beberapa orang seperti saya :D ) kalau , jangankan masalah prinsip dan cara menjalani hidup, masalah jurusan sekolah saja mereka gak bisa membantah orang tuanya ?
Sekarang coba tanyakan anak anak yang masuk kedokteran atau masuk PLN Pertamina dan tetek bengeknya karena dipaksa itu apa prinsip hidupnya . Kalian akan menemukan jawaban jawaban yang absurd . Contoh :
" Ya gue jadi dokter kan ntar banyak duit , bisa bahagiain orang tua "
" Ya gue nurutin ortu aja ... mereka yang bayarin gue "
" Ya kan ntar gajinya gede bla bla bla ........ "
" Kan keliatannya elit gitu .. "
Oportunis ? Memang .
Bagaimana mereka mereka ini bisa memperjuangkan hak bebas mereka kalau untuk urusan masa depan mereka sendiri saja, mereka masih dikekang ?
Inilah alasan, bahwa seancur apapun mereka memusuhi saya, saya ga membenci mereka . Saya menghormati perbedaan pendapat, dan saya tahu mereka seperti itu karena dibentuk .
Dan yang terakhir, karena saya tahu mereka ingin seperti saya, tapi mereka nggak bisa *ketawa setan*
Pede banget kamu zar ?
Iya jelas . Coba aja sekarang kalian lihat, apa ada anak usia 17 tahun yang ga ingin bisa party setiap hari, keluar kemana mana tanpa dikekang, dan bisa memperjuangkan prinsipnya sendiri ? Saya rasa enggak . Semua orang, sebenernya, gak cuma anak 17 tahun, pasti ingin bebas .
Dan kebebasan ini, dapetnya bener bener nggak mudah .
Butuh ratusan argumen dengan orang orang sok pintar, ratusan pembelaan saat kalian disalahkan oleh orang tua kalian sendiri , walaupun percayalah, mereka hanya ingin menuntun kalian ke jalan yang benar :) , ratusan penjelasan bagi yang gak bisa memahami .
Bertahun tahun lalu, saya susah sekali keluar malam . Dengan bertahun tahun pembuktian bahwa meskipun temen saya nyabu sekalipun saya nggak terpengaruh, sekarang saya boleh keluar dan pulang kapan saja saya mau, selama saya masih tahu diri :D
Dan mereka pikir orang tua saya membiarkan saya . Mereka tidak membiarkan, mereka memahami .
Mereka memahami bahwa anak pertamanya ini, hidupnya mungkin sedikit berbeda dengan anak yang lain
Itu cuma contoh kecil aja sih . Meyakinkan orang orang diluar sana, itu jauh lebih susah :)
Memang nggak mudah, tapi apa kalian mau, misalnya 70 tahun kalian hidup, 70 tahun juga kalian hidup kayak robot ? Nggak ada yang menarik dan bisa diceritakan dari kalian . Good guy yang tak punya sedikitpun pengalaman yang bisa kalian kenang sampai tua .
Yang secara ga langsung, mental kalian juga saya yakin, sedikit lemah :)
Bisa dikatakan pecundang
Tapi, jika kalian memang ga tertarik, saya nggak memaksa . Ini pendapat pribadi, dan saya gak mau lagi tweetwar gara gara prinsip saya diusik . Cukup sekali saja ,saat itu dengan sahabat saya sendiri pula . Walaupun yang diusik adalah prinsip Azar yang lain .
Saya hanya kebingungan, apa alasan kalian menjustifikasi saya seperti itu, padahal saya gak pernah melakukan hal yang sama pada kalian ? Kenapa kalian menuntut saya untuk mengerti prinsip kalian, sementara kalian gak bisa menghargai saya ? Karena saya minoritas ?
I have a free will . You too . Jadi kalau kita nggak bisa hidup dalam toleransi, lebih baik saling menjauh bukan ? :)
Senin, 29 April 2013
Senin, 22 April 2013
Bagaimana Menyikapi Pemberian Tuhan
Barusan aja , gue pulang dari sebuah warung kopi pinggir
jalan, yang disana adalah salah satu tempat favorit gue saat kumpul dengan
teman teman . Kenapa ? Karena …………….. Disana ada rokok eceran
Oke, itu tadi anti klimaks . Tapi kalian harus tahu bahwa
untuk ukuran anak SMA yang biasa biasa aja, membeli 1 pak rokok seharga 13 ribu
dalam waktu 3 hari sekali itu bener bener membunuh isi dompet lebih cepat
daripada membakar isinya sendiri .
Jadi, disana gue berbicara banyak hal dengan orang orang
yang spesial . Hal yang akan gue bahas disini adalah penempaan .
Kayak sebuah pedang legenda level 99 yang special ability
nya adalah one hit kill, manusia juga sama . Pedang kayak gitu, awalnya juga
besi tua rongsokan yang entah gimana bisa ditempa jadi pedang yang … tidak ada
satu orang gamer pun yang akan menolaknya, walau job aslinya dia adalah Wizard
sekalipun .
Manusia, juga bukan apa apa saat dilahirkan . Mereka nggak
lebih dari sebuah besi, yang entah mau dipakai jadi pedang, jadi kapak, jadi
arit, jadi perisai, itu adalah terserah yang menempa . Walau jelas, kualitas
besi itu pasti berbeda beda . Tapi penempalah yang menentukan segalanya
Dia bisa merusak besi yang bagus, tapi juga bisa mengasah
besi yang ancur
Sekali lagi, itu terserah yang menempa .
Dan besi itu, adalah jiwa kalian . Lengkap dengan gen, orang
tua, sahabat, orang orang disekitar kalian, fasilitas, dan yang paling penting,
adalah masalah yang kalian hadapi , dulu sekarang dan akan datang . Semuanya,
adalah pemberian Tuhan buat kita, bahkan kita dikasih masalah pun, itu juga
yang ngasih Tuhan kan ?
Dan kita, adalah sang penempa . Mau jadi apa kita, itu
tergantung dari kita sendiri .
Apapun yang kalian dapatkan selama hidup, itu hanyalah
perantara . Yang mungkin aja bisa mempermudah dan mempersulit hidup kalian
sendiri . Kalau kalian diberi emas tapi gak bisa mengelola, emasnya kalian
jadiin , misalnya seruling , itu adalah hal bodoh . Tapi kalau kalian diberi
kayu , dan kalian bisa mengelola kayu itu jadi sebuah pondok kecil ditengah
bukit yang kuat dan bener bener simetris juga enak dilihat, itu jenius .
Padahal, kayu adalah bahan dasar seruling dan emas , bagi
orang orang yang hartanya lebih banyak dari lemak di perut boboho, bisa dibuat
bangun rumah .
Mau jadi gimana kalian nanti, itu bergantung pada kalian .
Tapi satu hal, nggak logis kalau kalian sudah membuat emas jadi bahan seruling
lalu suatu ketika ada emas datang lagi, kalian akan membuatnya jadi seruling
lagi kan ?
Kalian sudah belajar . Dan dalam kehidupan nyata , itu yang
gue namakan proses pendewasaan .
Kalian gak mungkin sudah terbentuk menjadi seseorang yang
bisa menyelesaikan masalah dengan pintar sejak lahir kan ? Ada ratusan
kesalahan yang kalian perbuat, dan ketika kalian sadar , saat itulah kalian
lagi berjalan di tangga kedewasaan . Selangkah demi selangkah .
Gue pribadi , menganggap proses pendewasaan yang gue alami
sampai sekarang adalah saat gue menyadari bahwa gue adalah orang yang terlampau
egois , selalu menyalahkan keadaan, negativisme, kontrol emosi yang
naudzubillah ancurnya gak karu karuan , dan nggak peduli sama keadaan orang di
sekitar gue . Makasih buat teman teman yang selalu mengingatkan
Saat gue menyadarinya, gue lagi kena masalah yang bener
bener ngena sampai sekarang . Saat itu, gue bener bener liar . Bahkan sahabat
terdekat gue, berkata bahwa gue udah jadi pribadi yang jauh berbeda, jauh lebih
buas . Seolah semua yang gue pendem selama ini, terlepas mengerikan .
Dan gue , jelas sekali ingin merubah semuanya . Tapi gue
gagal . It goes on
Gue gak bisa melakukan apapun, dan tiba tiba saja semuanya
gelap sebelum gue sadar . Gue gak bisa melihat apapun di depan gue, sampai pada
suatu hari, gue sadar
Gue gamungkin gini terus
Gue masih punya hidup
Dan gue, sejak hari itu sampai detik ini dan entah kapan
berakhirnya, mulai memutuskan berjalan lagi di tangga kedewasaan . Gue mulai
mencoba melihat sisi baik dari sesuatu .
Sejak itu , gue berusaha melihat, ibaratnya buah yang busuk
sebagian, melihat sisi yang bisa dimakan, memotong yang busuk dan membuangnya
ke tempat sampah, dan memakan sisanya . Karen ague udah sadar bahwa, semua yang
terjadi di hidup yang menyebalkan ini, punya arti dan dua sisi . The Bright
Side of the Moon and The Darkside of The Sun
Kita akan terus diberi kayu , emas , dan lain sebagainya
sampai sang pemberi menghampiri kita sambil berkata “ Waktunya Pulang “
Sampai itu terjadi, teruslah berjalan , tapi jangan lupakan
dirimu sendiri
Rabu, 10 April 2013
Delusional Dini Hari
Sejak dulu, kalau gue nggak punya hal lain yang bisa
dikerjakan , gue selalu berkhayal . Membayangkan sesuatu , seseorang dan,
ratusan hal kebetulan kosmik yang terjadi di planet ini . Bahkan ketika gue
bener bener nganggur, gue bisa melihat ke langit langit dan bernyanyi kecil
sendirian seperti orang gila . Kalau kalian nggak percaya, tanya saja anak anak
kelas gue
Iya, kelas emang sering membosankan .
Dan sebagai orang-yang-gue-kalian tau sendirilah-di dunia ini, twelve tentunya sering , banget menjadi objek khayalan gue . Bukan, bukan khayalan yang itu ........
Dan percaya apa nggak, gue gak pernah membayangkan orang yang gue sayang seperti yang biasa dibayangkan orang di khayalan itu .... Ini adalah hal yang berbeda .
Gue hanya membayangkan, jika semuanya tidak berjalan seperti ini .
Gue hanya membayangkan kisah gue dan dia akan menjadi seromantis film My Sassy Girl , The Notebook atau mungkin The Vow .
Atau jika gue dan dia emang gak ditakdirin buat bersama, biarkan semuanya seromantis Hello Stranger, You Are The Apple atau 500 Days of Summer .
Iya, gue tahu . Terkadang kalian memang gak bisa melihat sifat dan perilaku orang dari penampilan luarnya . Kalau sifat aja gabisa dinilai dari penampilan luar, apalagi hal hal super sepele kayak selera film ?
Banyak hal yang gue pelajari dari film film oh so romantic kayak gitu . Apa saja yang gue pelajari ? Itu akan gue post ntar . Yang sekarang akan gue post adalah imajinasi gue .
Yang tak terkontrol dan mirip banget sama FTV itu
Gue, sering membayangkan bahwa gue dan dia akan menjadi pasangan yang, mungkin nggak sempurna , tapi selalu bahagia . Saat dikelas, gue bersama dengan temen temen gue dan dia bersama dengan teman temannya, tapi saat istirahat tiba , atau saat masuk dan saat akan pulang gue akan mengampirinya dan mengelus rambutnya sambil berkata : " Take care, aku sayang kamu "
Dan pada saat kami sekelas pergi entah kemana bersama sama, gue dan dia berjalan beriringan di tengah tengah, gue melakukan hal hal gila dan dia tetep ngobrol ngalor ngidul sama temen salah gaulnya, tapi tangan kami saling terkait . Kayak O2 .
Jika O tidak terdiri dari 2 atom yang sama, O mungkin tidak akan dibutuhkan semua makhluk hidup sekarang . Dan seperti O yang saling menyatu, gue dan dia juga akan menyatu dan saling melengkapi dan mengerti
Dan pada saat jam 9 malam, gue akan mengantar dia pulang, sambil gue menantang dingin hanya dengan T-Shirt dan dia mengenakan perlindungan berlapis, jaketnya dan jaket gue, sementara tangannya meluk gue . Sangat . Erat . Dan tiba tiba saja semua dingin itu lenyap begitu saja . Semuanya, hangat .
Dan saat gue sudah sampai di depan rumahnya, dia akan turun lalu gue akan menyibakkan rambutnya yang tergerai dan mencium keningnya . Dan rambutnya akan gue elus elus sekaligus mengacak acaknya lagi, kemudian gue pergi berlalu dengan senyum sepanjang jalan dan dia akan tidur disamping boneka aneh raksasa yang gue kasih ke dia
Atau mungkin , di beberapa saat jika ada band romantis yang lagi perform, kami akan nonton , sambil kepala dia menyandar di bahu gue sementara gue memeluk sambil mengelus rambutnya, sambil saling bertukar kata cinta . Dan di perjalanan pulang, gue dan dia akan berbaring di tengah jalan rumahnya yang sepi sekali itu, saling bercerita dan melihat bintang . Yang bersinar sama terangnya dengan dia .
Dan saat dia marah karena gue melupakan sesuatu atau dia cemburu karena gue deket sama ratusan cewek lain yang leboh cantik dari dia, gue akan diam lalu setelah dia selesai bicara, gue akan menahannya di tempat itu, memeluk dan mengecup keningnya sambil berkata " Kalau aku disini , tandanya aku sayangnya sama kamu "
Dan saat dia sakit, gue akan berada seharian di rumahnya, menceritakannya kisah pengantar tidur serta merawat dan memasakkannya makanan paling enak yang dia tahu, memeluknya dalam tidurnya dan setelah dia udah bener bener tenggelam dalam mimpinya, gue akan keluar kamarnya, menggelar tikar dan tidur didepan pintu kamarnya
Dan ciuman pertama kami akan terjadi di atas bukit, sambil melihat matahari tenggelam dan diterangi nyala langit berwarna jingga dan dikelilingi padang bunga violet
Dan saat kami sama sama berumur 25, gue udah sukses dan gue akan membawa dia ke bawah menara eiffel, mimpinya selama ini dan memegang tangannya dan bertanya padanya " would you marry me ? " dan dia, dengan air mata kebahagiaan akan menjawab " yes " . Kemudian sebulan berikutnya gue dan dia menikah tepat di tempat dimana gue ngelamar dia .
Dan kami akan mempunyai rumah di dekat pantai, dan saat senja tiba, gue dan dia akan menikmati secangkir teh sambil bercerita apa saja yang terjadi hari itu, tanpa ada yang ditutup tutupi, saling jujur dan terbuka satu sama lain, sementara 2 anak kami, sedang bermain di pantai , berlarian kesana kemari .
Dan puluhan tahun kemudian, saat anak kami sudah dewasa , kami akan menikmati masa tua di desa kaki bukit, yang disana dikelilingi taman bunga, sungai kecil dan tetangga yang ramah, lalu kami akan menghabiskan waktu dengan berjalan jalan, menunggu senja dan melihat bintang yang masih terlihat jelas , seperti yang kami lakukan puluhan tahun lalu . Dan suatu hari, tepat saat ulang tahun pernikahan kami, Dia akan datang dan menjemput kami berdua .
Dan semudah itu, bayangan seseorang tentang cinta .
Minggu, 07 April 2013
12
How do you look at the girl you love & tell yourself its time to walk away?
Jadi teman teman reader yang budiman, setelah mendengar kutipan di atas, gue mendadak jadi galau semaleman lagi .
Gue menolak semua ajakan date yang gue dapetin hari ini, keluar rumah hanya untuk menghibur temen gue yang sedang dirundung masalah dan pulang hanya untuk duduk diam, menikmati sebatang rokok eceran dan melihat bintang yang sebenernya jelas jelas nggak kelihatan . Orang hari ini hujan juga
Gue merasa tertusuk .
Iya, tertusuk . Kata kata di atas itu, bener bener mirip yang gue rasain sekarang .
Gue, setelah berbagai macam tipikal cewek, ternyata harus mendapati fakta bahwa semuanya nggak ada artinya . Semuanya nggak merubah apapun . Gue, masih menyayangi wanita yang sama .
Wanita yang sama seperti saat berbulan bulan lalu, seusai pelajaran olahraga pada jum'at pagi, sukses membuat gue menyadari bahwa gue udah bener bener jatuh cinta .
Mendadak gue jadi punya standarisasi yang sangat tinggi dalam mencari cewek . Mendadak gue bukan lagi tipikal cowok care seperti dulu, tapi jadi cowok cuek yang nggak peduli sama apa yang cewek lain rasakan, selain dia . Gue ngedate, tapi dari awal gue bilang ke ceweknya bahwa " Kita nggak lebih dari temen "
Oke, gue emang bajingan
Tapi kalian juga harus tahu bahwa ternyata, membuka hati toh nggak segampang yang kalian pikir .
Membuka hati kalian bukan tentang mencari yang lebih . Tapi mencari yang bisa membuat kalian melupakan kenangan masa lalu suram kalian . Dan berbagai macam cewek itu, rupanya sudah gagal total bahkan sebelum mereka mendekati pintu hati gue .
Mereka nggak salah . Guelah yang memasang 12 digit password dengan capslock sensitive dan tulisan yang berganti jenis setiap huruf .
Guelah yang terlalu memproteksi hati gue sendiri .
Karena sebenernya, gue masih ingin menikmati kedekatan delusional dengan dia . Cewek yang menganggap dirinya sendiri Dementor dalam kisah Harry Potter karena merampok kebahagiaan gue
Padahal, beberapa minggu yang lalu, pada hari Kamis dinihari, dengan badan yang rasanya kayak dilempar ratusan panci yang habis diangkat dari kompor, gue udah bener bener yakin bahwa, detik itu, saat itu, adalah waktunya gue untuk pergi . Membiarkan dia menikmati dunianya
Padahal, satu pulau yang lalu, di perjalanan pulang, gue udah meluapkan semuanya dan menyentak otak gue sendiri, bahwa dia ga peduli apapun yang gue lakukan buat dia dan gue harus pergi
Padahal, berbulan bulan yang lalu, saat gue mengetik kata kata di power point, gue udah menyuruh diri sendiri buat pergi setelah dia membaca itu semua
Padahal, beratus ratus chat yang lalu, gue udah menyakiti hati gue sendiri hanya agar rasa sakit itu cukup membuat gue sadar dan menjauh .
Dan, semuanya gagal . The James Bond was killed at his mission
Sampai detik ini, gue belum bisa . Gue masih mencoba bbm dia setiap hari, bertingkah konyol kayak badut yang nggak punya harga diri sedikitpun di depannya, agar bisa melihatnya tertawa lepas . Terus dan terus .
Gue masih mencoba mencari topik yang pas agar chat gue tidak berakhir dengan endchat .
Gue masih mencoba mencari setitik kesalahan dia , walaupun kata mereka semua yang dia lakuin udah cukup untuk mengusir gue dari hidupnya, toh gue tetep menganggapnya sempurna .
Dan gue, masih cukup bodoh untuk pulang kerumah dan memikirkan semuanya setelah gue melihatnya ada di mobil yang sama dengan cowok yang sekarang deket sama dia .
Gue sudah sadar bahwa gue harus pergi, tapi, kaki gue terlalu berat untuk melangkah
Ada tangan raksasa dari dalam bumi yang menahan gue tetep tinggal . Membiarkan semuanya berjalan seperti ini . Membiarkan dia tetep nganggep gue temen . Yang tampaknya akan terus seperti itu
Tangan kurang ajar itu bernama delusi
Btw, sebenernya post ini udah selesai sih, tapi , barusan aja, gue menyadari sesuatu. Tepat dimana kata "delusi" gue ketik di paragraf terakhir tadi .
Dan mungkin saja, ini adalah hal paling jenius , atau mungkin juga hal paling bodoh yang pernah gue sadari seumur hidup, gue nggak tau .
Karena setelah menyadarinya, gue memutuskan untuk tetap tinggal . Masa bodoh dengan segala penolakannya .
Gue, memutuskan untuk menjadi seorang superhero gagal .
Seorang superhero, tidak pernah memamerkan bahwa dia adalah superhero, pengecualian , Ironman dan gue bukan Ironman . Mereka tidak pernah menuntut balasan atas semua yang sudah mereka lakukan , tapi ketika dibutuhkan , mereka tiba tiba datang dan menyelamatkan semuanya .
Tapi, berhubung gue adalah superhero gagal, gue nggak tau yang gue lakukan ntar bisa menyelamatkan dia atau tidak
Yang jelas, gue memutuskan buat terus ada di samping dia
Gue memutuskan buat jadi orang yang walau dia galau jam 2 pagi dan membutuhkan seseorang buat nemenin dia, gue akan meluncur menghampirinya dan ada di dekatnya dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik baik aja
Gue memutuskan buat jadi orang yang ketika dia sakit, gue akan datang ke rumahnya, membawakan obat dan makanan, serta menyiapkan segelas teh hangat untuk membuatnya sedikit lebih baik
Gue memutuskan buat jadi orang yang akan menerima segala ceritanya, walau dia bercerita tentang orang lain yang bisa merebut hatinya
Gue memutuskan buat jadi orang yang akan stalking dia setiap hari, mencari tahu apakah dia membutuhkan atau menginginkan sesuatu, dan setelah gue tau gue akan berusaha keras agar gue bisa memberi sesuatu itu buat dia
Dan, semua yang akan gue lakukan setelah ini, akan gue lakukan setulus yang gue bisa .
Tanpa pernah meminta cintanya, tanpa pernah berharap dia pernah memikirkan gue . Tanpa pernah peduli gue ada di hatinya atau nggak .
Gue cuma ingin dia merasa bahwa dia nggak sendirian di dunia ini .
Gue, akan berusaha seancur dan segila mungkin, agar jadi alasan dibalik beberapa senyumnya, yang sampai detik ini masih yang termanis yang pernah gue lihat selain ibu dan adik gue .
Seperti yang pernah gue bilang pada mantan gue yang sempet ngedate beberapa minggu yang lalu, bahwa gue hanya akan berkorban buat 3 orang wanita . " Ibu gue, adik gue , dan cewek yang gue sayang "
Dan sialnya , dia, cewek yang gue sebut dengan istilah aneh bernama " twelve " adalah cewek yang gue sayang , dan sepertinya untuk waktu yang cukup lama .
Dari dia, gue belajar, seperti kata Raditya Dika di film pendeknya bahwa ' Kita nggak harus tahu orang lain butuh kita atau tidak, tapi yang penting, kita ada untuk mereka "
Nacht twelve, seperti yang kamu lihat, gue baik baik saja . Anggaplah selalu seperti itu, dan , panggil gue kapan aja kamu butuh . Kapan . Aja
Kamu tak perlu menyayangiku, tapi aku bebas buat menyayangi kamu kan ?
Jadi teman teman reader yang budiman, setelah mendengar kutipan di atas, gue mendadak jadi galau semaleman lagi .
Gue menolak semua ajakan date yang gue dapetin hari ini, keluar rumah hanya untuk menghibur temen gue yang sedang dirundung masalah dan pulang hanya untuk duduk diam, menikmati sebatang rokok eceran dan melihat bintang yang sebenernya jelas jelas nggak kelihatan . Orang hari ini hujan juga
Gue merasa tertusuk .
Iya, tertusuk . Kata kata di atas itu, bener bener mirip yang gue rasain sekarang .
Gue, setelah berbagai macam tipikal cewek, ternyata harus mendapati fakta bahwa semuanya nggak ada artinya . Semuanya nggak merubah apapun . Gue, masih menyayangi wanita yang sama .
Wanita yang sama seperti saat berbulan bulan lalu, seusai pelajaran olahraga pada jum'at pagi, sukses membuat gue menyadari bahwa gue udah bener bener jatuh cinta .
Mendadak gue jadi punya standarisasi yang sangat tinggi dalam mencari cewek . Mendadak gue bukan lagi tipikal cowok care seperti dulu, tapi jadi cowok cuek yang nggak peduli sama apa yang cewek lain rasakan, selain dia . Gue ngedate, tapi dari awal gue bilang ke ceweknya bahwa " Kita nggak lebih dari temen "
Oke, gue emang bajingan
Tapi kalian juga harus tahu bahwa ternyata, membuka hati toh nggak segampang yang kalian pikir .
Membuka hati kalian bukan tentang mencari yang lebih . Tapi mencari yang bisa membuat kalian melupakan kenangan masa lalu suram kalian . Dan berbagai macam cewek itu, rupanya sudah gagal total bahkan sebelum mereka mendekati pintu hati gue .
Mereka nggak salah . Guelah yang memasang 12 digit password dengan capslock sensitive dan tulisan yang berganti jenis setiap huruf .
Guelah yang terlalu memproteksi hati gue sendiri .
Karena sebenernya, gue masih ingin menikmati kedekatan delusional dengan dia . Cewek yang menganggap dirinya sendiri Dementor dalam kisah Harry Potter karena merampok kebahagiaan gue
Padahal, beberapa minggu yang lalu, pada hari Kamis dinihari, dengan badan yang rasanya kayak dilempar ratusan panci yang habis diangkat dari kompor, gue udah bener bener yakin bahwa, detik itu, saat itu, adalah waktunya gue untuk pergi . Membiarkan dia menikmati dunianya
Padahal, satu pulau yang lalu, di perjalanan pulang, gue udah meluapkan semuanya dan menyentak otak gue sendiri, bahwa dia ga peduli apapun yang gue lakukan buat dia dan gue harus pergi
Padahal, berbulan bulan yang lalu, saat gue mengetik kata kata di power point, gue udah menyuruh diri sendiri buat pergi setelah dia membaca itu semua
Padahal, beratus ratus chat yang lalu, gue udah menyakiti hati gue sendiri hanya agar rasa sakit itu cukup membuat gue sadar dan menjauh .
Dan, semuanya gagal . The James Bond was killed at his mission
Sampai detik ini, gue belum bisa . Gue masih mencoba bbm dia setiap hari, bertingkah konyol kayak badut yang nggak punya harga diri sedikitpun di depannya, agar bisa melihatnya tertawa lepas . Terus dan terus .
Gue masih mencoba mencari topik yang pas agar chat gue tidak berakhir dengan endchat .
Gue masih mencoba mencari setitik kesalahan dia , walaupun kata mereka semua yang dia lakuin udah cukup untuk mengusir gue dari hidupnya, toh gue tetep menganggapnya sempurna .
Dan gue, masih cukup bodoh untuk pulang kerumah dan memikirkan semuanya setelah gue melihatnya ada di mobil yang sama dengan cowok yang sekarang deket sama dia .
Gue sudah sadar bahwa gue harus pergi, tapi, kaki gue terlalu berat untuk melangkah
Ada tangan raksasa dari dalam bumi yang menahan gue tetep tinggal . Membiarkan semuanya berjalan seperti ini . Membiarkan dia tetep nganggep gue temen . Yang tampaknya akan terus seperti itu
Tangan kurang ajar itu bernama delusi
Btw, sebenernya post ini udah selesai sih, tapi , barusan aja, gue menyadari sesuatu. Tepat dimana kata "delusi" gue ketik di paragraf terakhir tadi .
Dan mungkin saja, ini adalah hal paling jenius , atau mungkin juga hal paling bodoh yang pernah gue sadari seumur hidup, gue nggak tau .
Karena setelah menyadarinya, gue memutuskan untuk tetap tinggal . Masa bodoh dengan segala penolakannya .
Gue, memutuskan untuk menjadi seorang superhero gagal .
Seorang superhero, tidak pernah memamerkan bahwa dia adalah superhero, pengecualian , Ironman dan gue bukan Ironman . Mereka tidak pernah menuntut balasan atas semua yang sudah mereka lakukan , tapi ketika dibutuhkan , mereka tiba tiba datang dan menyelamatkan semuanya .
Tapi, berhubung gue adalah superhero gagal, gue nggak tau yang gue lakukan ntar bisa menyelamatkan dia atau tidak
Yang jelas, gue memutuskan buat terus ada di samping dia
Gue memutuskan buat jadi orang yang walau dia galau jam 2 pagi dan membutuhkan seseorang buat nemenin dia, gue akan meluncur menghampirinya dan ada di dekatnya dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik baik aja
Gue memutuskan buat jadi orang yang ketika dia sakit, gue akan datang ke rumahnya, membawakan obat dan makanan, serta menyiapkan segelas teh hangat untuk membuatnya sedikit lebih baik
Gue memutuskan buat jadi orang yang akan menerima segala ceritanya, walau dia bercerita tentang orang lain yang bisa merebut hatinya
Gue memutuskan buat jadi orang yang akan stalking dia setiap hari, mencari tahu apakah dia membutuhkan atau menginginkan sesuatu, dan setelah gue tau gue akan berusaha keras agar gue bisa memberi sesuatu itu buat dia
Dan, semua yang akan gue lakukan setelah ini, akan gue lakukan setulus yang gue bisa .
Tanpa pernah meminta cintanya, tanpa pernah berharap dia pernah memikirkan gue . Tanpa pernah peduli gue ada di hatinya atau nggak .
Gue cuma ingin dia merasa bahwa dia nggak sendirian di dunia ini .
Gue, akan berusaha seancur dan segila mungkin, agar jadi alasan dibalik beberapa senyumnya, yang sampai detik ini masih yang termanis yang pernah gue lihat selain ibu dan adik gue .
Seperti yang pernah gue bilang pada mantan gue yang sempet ngedate beberapa minggu yang lalu, bahwa gue hanya akan berkorban buat 3 orang wanita . " Ibu gue, adik gue , dan cewek yang gue sayang "
Dan sialnya , dia, cewek yang gue sebut dengan istilah aneh bernama " twelve " adalah cewek yang gue sayang , dan sepertinya untuk waktu yang cukup lama .
Dari dia, gue belajar, seperti kata Raditya Dika di film pendeknya bahwa ' Kita nggak harus tahu orang lain butuh kita atau tidak, tapi yang penting, kita ada untuk mereka "
Nacht twelve, seperti yang kamu lihat, gue baik baik saja . Anggaplah selalu seperti itu, dan , panggil gue kapan aja kamu butuh . Kapan . Aja
Kamu tak perlu menyayangiku, tapi aku bebas buat menyayangi kamu kan ?
Jumat, 05 April 2013
Sistem Pendidikan Penghancuran Permata
Semua anak yang dilahirkan di dunia ini, dari ras manapun , keluarga manapun, daerah manapun atau bahkan jika ia dilahirkan di luar angkasa sekalipun, adalah permata yang sangat berharga .
Semua bocah yang baru lahir itu, adalah calon pengubah dunia . Mereka yang akan merubah semua sistem yang sudah sangat sangat kacau ini .
Tapi, rupanya para orang yang duduk manis di kursi yang kita sebut dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, rupanya memiliki cukup bakat yang melebihi rudal Korea Utara . Dengan sangat briliannya, mereka berhasil merubah bocah bocah emas itu menjadi generasi robot yang bobrok secara moral dan mental . Dan intelektualnya pun tiarap sih
Sumpah, bersyukurlah kalian yang lahir di Finlandia . Bersyukurlah
Saya tidak butuh argumen argumen pembelaan dari para pemangku jabatan dan kepentingan . Saya sama sekali tidak butuh mendengarkan apa alasan mereka membuat sistem sekacau ini
Saya merasakan sendiri efek samping dari sistem sistem aneh itu .Contohnya beberapa dibawah ini
1. Sekolah 8 Jam, belum termasuk ekstra kulikuler dan tambahan lainnya
Masuk jam 7 pagi . Pulang jam 3 sore . Dijejali berbagai macam pelajaran yang tidak semuanya saya sukai . Sistem pengajarannya, walau beberapa guru dengan sukses mengajar dengan benar, tapi banyak sekali yang gagal . Tidak ada sedikitpun waktu untuk berolahraga atau sekedar berinteraksi di dunia luar , hanya pendidikan, nilai yang bagus . Sepertinya generasi saya akan bertumbangan pada usia 25 tahun karena kurang olahraga .
Dan membaca buku 8 jam itu sangat melelahkan sekali . bosan . Jika ada yang bicara bahwa harus dipaksa dulu , sepertinya kepala sekolah saya itu lupa bahwa muridnya bukan lagi anak SD yang tidak bisa berpikir sendiri
Dan mereka berharap saya rajin sekolah ?
Siswa, juga butuh berolahraga dan bersosialisasi dengan kehidupan luar sekolahnya , lihatlah ! siswa jaman sekarang menjadi siswa antisosial :)
Kenapa tidak kalian pulangkan saja kami jam 1 siang seperti dulu ?
2. Berorientasi pada hasil
Pendidikan jaman sekarang sangat sangat berorientasi pada hasil . Bayangkan saja , kamu mendapat nilai 9 di tugas dan ulangan ulangan harianmu , lalu saat ujian kenaikan kelas kamu jatuh sakit dan hanya mendapat nilai 3 . Setelah dirata rata nilaimu langsung terjun bebas ke 5 koma . Apa maunya coba ?
Dan mereka menginginkan generasi sekarang menjadi anak yang jujur , mengerjakan ujian sendiri dan bangga dengan nilainya sendiri, sementara jika nilai mereka buruk mereka akan dirajam oleh orang tua dirumah, dibodoh bodohi oleh guru mereka sendiri dan ditendang dari sekolah ? Maaf . Bagi saya itu sama sekali gak logis
Seharusnya, proses dalam pembelajaran bertahun tahun itu lebih dihargai . Banyak sekali teman teman saya yang sangat rajin belajar, tapi apa daya kemampuan otak mereka terbatas, jadi prestasi mereka bisa dibilang sangat biasa bahkan cenderung ke bawah, dan mereka bermasalah karena nilai mereka kurang memenuhi standart . Kasihan mereka .
3. Pengkastaan
Dengan sistem yang seperti tai ini, secara gak langsung kita didesain untuk mengkasta kastakan teman kita sendiri . Walaupun di kurikulum tahun depan IPA IPS dihapuskan, tapi konyol sekali sodara sodara ! Mereka hanya meniadakan namanya dan mempercepat prosesnya . Dan mendesain bahwa anak IPA lebih pintar daripada anak IPS dan Bahasa, padahal JELAS JELAS ILMU YANG MEREKA PELAJARI BERBEDA
Saya anak IPA . Dan saya, sering sekali kehilangan respek ke teman teman dan orang tua di sekeliling saya sendiri . Seenak udelnya saja mereka mengkastakan
Kenapa tidak kalian gabungkan saja semuanya, tapi siswa dibebaskan memilih mana yang ingin mereka ikuti, benar benar bebas ? Kecuali Mapel wajib yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kesenian dan Olahraga, kenapa mereka tidak dibebaskan memilih Kimia dan Geografi pada saat yang bersamaan ? Kenapa harus hanya IPA dan IPS ?
4. Lebih banyak tes daripada pembelajaran
Ulangan 10 kali seminggu . Ujian sekolah 3 bulan sekali . Saya tanya sekarang, apa yang kita dapat ?
Apakah dengan ratusan tes itu kita bisa jadi jenius ? Saya rasa enggak . Karena kita hanya mempelajari materi yang diujikan . Titik . Persetan dengan konsep . Dan jika generasi saya keluar , lulus dengan gilang gemilang tapi isi otaknya 0, jangan salahkan kami . Kalian yang membentuk kami
Belajarlah lebih banyak . Ajari kami konsep . Dengan pembelajaran yang menyenangkan . Bukan tes setiap hari yang akan sama saja hasilnya
5.Ujian Nasional
Ujian Nasional adalah kegagalan sistem yang jelas jelas nyata, menimbulkan puluhan korban, menimbulkan dampak yang sama sekali tidak sehat di otak anak, dan masih dipertahankan ? Apa yang ada di otak mereka ?
Kemampuan setiap orang itu BERBEDA BEDA . Adalah hal konyol jika mereka menyuruh 3 juta siswa SMA di Indonesia memiliki otak yang sama.
Bagi saya, hal itu tidak akan menghasilkan mutu pendidikan yang baik, tapi menghasilkan generasi yang orientasi hasil, nol konsep, tidak jujur dan endingnya akan merusak negaranya sendiri
Bayangkan saja , berapa milyar uang yang dikeluarkan setiap tahun untuk membuat soal ujian, namun berapa , tidak usah muluk muluk , berapa ribu individu yang memiliki kemampuan bermutu ? Apa setiap murid punya kemampuan yang sama untuk mengerjakan tes yang sama ?
6. Pekerjaan Rumah
Kita sekolah 8 jam, diberi pekerjaan rumah untuk dikerjakan, anggap saja 2 jam . Selama 10 jam kita berkutat pada buku . Lihat hasilnya sekarang .
Seharusnya guru guru lebih mengkedepankan proses pembelajaran di kelas daripada di rumah . Konsep ini yang gagal diterapkan saat ini, bahkan banyak guru yang seenak jidatnya langsung memberi PR untuk dikerjakan tanpa menjelaskan dulu, lalu dia ongkang ongkang kaki dirumah . Brilian
Apa guna jam disekolah jika masih banyak tugas menumpuk dirumah ?
7. Mematikan Kreatifas , Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat
Kamu menggambar salah ? Ulangi
Rumusmu salah walau jawaban benar ? Berarti salah
Kamu menentang guru ? Keluar saja dari sekolah ini
Kamu bukan siswa baik baik ? Ini surat peringatan
Sepertinya mereka nggak sadar, bahwa bagi sebagian siswa termasuk saya, adalah siswa yang tidak mau diatur . Biarkan saja saya mengerjakan matematika dengan cara saya sendiri, diam dan amatilah . Biarkan saja saya menentang peraturan, kalau perlu bukalah dialog terbuka agar terjadi sinergi antar pembuat dan pelaksana peraturan .
Mereka bilang ini jaman demokrasi, tapi bagi saya ini masih jaman kerajaan yang sadis . Tidak setuju dengan kepala sekolah, tendang saja mereka keluar dari sekolah .
Mananya yang demokrasi ? Pernahkah mereka mengajak kita berdialog, bukan menekan ?
Dialog :
Guru : Kenapa nak kamu selalu melanggar peraturan X ? apakah peraturan X ini menurutmu salah , apa kesalahannya ?
Menekan
Guru : Peraturan X ini kamu langgar terus ! Apa yang salah dari peraturan ini !
Jawaban yang akan kalian dapat pasti akan berbeda . Pasti
Bahkan ketika pengambilan keputusan yang berkaitan langsung dengan siswa pun, siswanya tidak pernah diajak berdiskusi . Sungguh orang orang yang tolol . Tidak heran kalau kita jadi generasi robot
8. Kompetisi Yang Belebihan
Orang bijak berkata, berlomba lombalah dalam kebaikan .
Tapi bagi saya perlombaan ini sudah masuk dalam kategori akut . Sudah banyak sekali teman saya yang berselisih karena nilai ulangan temannya lebih baik padahal dia merasa temannya lebih bodoh dari dia . Dan itu hanya contoh kecil .
Kenapa kita tidak diajarkan untuk alih alih membentuk persaingan tetapi membentuk komunitas yang sehat antar teman, guru dan masyarakat ? Karena kita semua adalah bagian bagian yang saling membutuhkan satu sama lain . Mengapa menjadikan temanmu saingan jika dia bisa kamu jadikan teman dekat ? Mengapa harus bersaing menentukan siapa yang paling pintar jika pintar bersama sama itu mungkin ?
Dengan sistem yang saya sebutkan diatas, saya nggak heran kalau permata permata yang ada di diri setiap anak, rupanya telah dikikis secara perlahan lahan dengan sistem yang salah . Kemampuan luar biasa si anak , misalnya dia berbakat bermain biola, harus sirna seperti debu karena orang tuanya melarangnya berlatih agar bisa konsen ke pelajaran sekolah agar mendapat nilai bagus . Bagitu terus selama 20 tahun pembelajaran di sekolah dan universitas . Kemampuan berbisnis si anak, raib entah kemana karena orang tuanya menjaga pride lalu memasukkan anaknya ke fakultas kedokteran , dan 10 tahun kemudian anaknya masuk penjara karena salah mengoperasi jantung orang sehingga orangnya berevolusi menjadi sapi . Bakat bakat yang anti mainstream itu, hilang begitu saja . 80 persen anak Indonesia menjadi anak anti sosial karena sejak kecil, mereka didik untuk membunuh teman mereka sendiridan mereka tidak pernah belajar bersosialisasi . Mereka akhirnya terpaksa menjadi pegawai dan karena lapangan kerja terbatas, pengangguran semakin banyak . Tidak ada pilihan lain lagi selain pegawai,orang kreatifitas kita dibunuh dari awal .
Ada yang pernah berkata bahwa " Manusia sekarang, lebih mirip zombie daripada makhluk berjiwa "
Dengan sistem seperti ini , apa yang bisa kita harapkan ?
Salam
Pelajar Kelas 12 SMA yang 12 tahun merasakan gagal totalnya sistem pendidikan sekarang
Semua bocah yang baru lahir itu, adalah calon pengubah dunia . Mereka yang akan merubah semua sistem yang sudah sangat sangat kacau ini .
Tapi, rupanya para orang yang duduk manis di kursi yang kita sebut dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, rupanya memiliki cukup bakat yang melebihi rudal Korea Utara . Dengan sangat briliannya, mereka berhasil merubah bocah bocah emas itu menjadi generasi robot yang bobrok secara moral dan mental . Dan intelektualnya pun tiarap sih
Sumpah, bersyukurlah kalian yang lahir di Finlandia . Bersyukurlah
Saya tidak butuh argumen argumen pembelaan dari para pemangku jabatan dan kepentingan . Saya sama sekali tidak butuh mendengarkan apa alasan mereka membuat sistem sekacau ini
Saya merasakan sendiri efek samping dari sistem sistem aneh itu .Contohnya beberapa dibawah ini
1. Sekolah 8 Jam, belum termasuk ekstra kulikuler dan tambahan lainnya
Masuk jam 7 pagi . Pulang jam 3 sore . Dijejali berbagai macam pelajaran yang tidak semuanya saya sukai . Sistem pengajarannya, walau beberapa guru dengan sukses mengajar dengan benar, tapi banyak sekali yang gagal . Tidak ada sedikitpun waktu untuk berolahraga atau sekedar berinteraksi di dunia luar , hanya pendidikan, nilai yang bagus . Sepertinya generasi saya akan bertumbangan pada usia 25 tahun karena kurang olahraga .
Dan membaca buku 8 jam itu sangat melelahkan sekali . bosan . Jika ada yang bicara bahwa harus dipaksa dulu , sepertinya kepala sekolah saya itu lupa bahwa muridnya bukan lagi anak SD yang tidak bisa berpikir sendiri
Dan mereka berharap saya rajin sekolah ?
Siswa, juga butuh berolahraga dan bersosialisasi dengan kehidupan luar sekolahnya , lihatlah ! siswa jaman sekarang menjadi siswa antisosial :)
Kenapa tidak kalian pulangkan saja kami jam 1 siang seperti dulu ?
2. Berorientasi pada hasil
Pendidikan jaman sekarang sangat sangat berorientasi pada hasil . Bayangkan saja , kamu mendapat nilai 9 di tugas dan ulangan ulangan harianmu , lalu saat ujian kenaikan kelas kamu jatuh sakit dan hanya mendapat nilai 3 . Setelah dirata rata nilaimu langsung terjun bebas ke 5 koma . Apa maunya coba ?
Dan mereka menginginkan generasi sekarang menjadi anak yang jujur , mengerjakan ujian sendiri dan bangga dengan nilainya sendiri, sementara jika nilai mereka buruk mereka akan dirajam oleh orang tua dirumah, dibodoh bodohi oleh guru mereka sendiri dan ditendang dari sekolah ? Maaf . Bagi saya itu sama sekali gak logis
Seharusnya, proses dalam pembelajaran bertahun tahun itu lebih dihargai . Banyak sekali teman teman saya yang sangat rajin belajar, tapi apa daya kemampuan otak mereka terbatas, jadi prestasi mereka bisa dibilang sangat biasa bahkan cenderung ke bawah, dan mereka bermasalah karena nilai mereka kurang memenuhi standart . Kasihan mereka .
3. Pengkastaan
Dengan sistem yang seperti tai ini, secara gak langsung kita didesain untuk mengkasta kastakan teman kita sendiri . Walaupun di kurikulum tahun depan IPA IPS dihapuskan, tapi konyol sekali sodara sodara ! Mereka hanya meniadakan namanya dan mempercepat prosesnya . Dan mendesain bahwa anak IPA lebih pintar daripada anak IPS dan Bahasa, padahal JELAS JELAS ILMU YANG MEREKA PELAJARI BERBEDA
Saya anak IPA . Dan saya, sering sekali kehilangan respek ke teman teman dan orang tua di sekeliling saya sendiri . Seenak udelnya saja mereka mengkastakan
Kenapa tidak kalian gabungkan saja semuanya, tapi siswa dibebaskan memilih mana yang ingin mereka ikuti, benar benar bebas ? Kecuali Mapel wajib yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kesenian dan Olahraga, kenapa mereka tidak dibebaskan memilih Kimia dan Geografi pada saat yang bersamaan ? Kenapa harus hanya IPA dan IPS ?
4. Lebih banyak tes daripada pembelajaran
Ulangan 10 kali seminggu . Ujian sekolah 3 bulan sekali . Saya tanya sekarang, apa yang kita dapat ?
Apakah dengan ratusan tes itu kita bisa jadi jenius ? Saya rasa enggak . Karena kita hanya mempelajari materi yang diujikan . Titik . Persetan dengan konsep . Dan jika generasi saya keluar , lulus dengan gilang gemilang tapi isi otaknya 0, jangan salahkan kami . Kalian yang membentuk kami
Belajarlah lebih banyak . Ajari kami konsep . Dengan pembelajaran yang menyenangkan . Bukan tes setiap hari yang akan sama saja hasilnya
5.Ujian Nasional
Ujian Nasional adalah kegagalan sistem yang jelas jelas nyata, menimbulkan puluhan korban, menimbulkan dampak yang sama sekali tidak sehat di otak anak, dan masih dipertahankan ? Apa yang ada di otak mereka ?
Kemampuan setiap orang itu BERBEDA BEDA . Adalah hal konyol jika mereka menyuruh 3 juta siswa SMA di Indonesia memiliki otak yang sama.
Bagi saya, hal itu tidak akan menghasilkan mutu pendidikan yang baik, tapi menghasilkan generasi yang orientasi hasil, nol konsep, tidak jujur dan endingnya akan merusak negaranya sendiri
Bayangkan saja , berapa milyar uang yang dikeluarkan setiap tahun untuk membuat soal ujian, namun berapa , tidak usah muluk muluk , berapa ribu individu yang memiliki kemampuan bermutu ? Apa setiap murid punya kemampuan yang sama untuk mengerjakan tes yang sama ?
6. Pekerjaan Rumah
Kita sekolah 8 jam, diberi pekerjaan rumah untuk dikerjakan, anggap saja 2 jam . Selama 10 jam kita berkutat pada buku . Lihat hasilnya sekarang .
Seharusnya guru guru lebih mengkedepankan proses pembelajaran di kelas daripada di rumah . Konsep ini yang gagal diterapkan saat ini, bahkan banyak guru yang seenak jidatnya langsung memberi PR untuk dikerjakan tanpa menjelaskan dulu, lalu dia ongkang ongkang kaki dirumah . Brilian
Apa guna jam disekolah jika masih banyak tugas menumpuk dirumah ?
7. Mematikan Kreatifas , Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat
Kamu menggambar salah ? Ulangi
Rumusmu salah walau jawaban benar ? Berarti salah
Kamu menentang guru ? Keluar saja dari sekolah ini
Kamu bukan siswa baik baik ? Ini surat peringatan
Sepertinya mereka nggak sadar, bahwa bagi sebagian siswa termasuk saya, adalah siswa yang tidak mau diatur . Biarkan saja saya mengerjakan matematika dengan cara saya sendiri, diam dan amatilah . Biarkan saja saya menentang peraturan, kalau perlu bukalah dialog terbuka agar terjadi sinergi antar pembuat dan pelaksana peraturan .
Mereka bilang ini jaman demokrasi, tapi bagi saya ini masih jaman kerajaan yang sadis . Tidak setuju dengan kepala sekolah, tendang saja mereka keluar dari sekolah .
Mananya yang demokrasi ? Pernahkah mereka mengajak kita berdialog, bukan menekan ?
Dialog :
Guru : Kenapa nak kamu selalu melanggar peraturan X ? apakah peraturan X ini menurutmu salah , apa kesalahannya ?
Menekan
Guru : Peraturan X ini kamu langgar terus ! Apa yang salah dari peraturan ini !
Jawaban yang akan kalian dapat pasti akan berbeda . Pasti
Bahkan ketika pengambilan keputusan yang berkaitan langsung dengan siswa pun, siswanya tidak pernah diajak berdiskusi . Sungguh orang orang yang tolol . Tidak heran kalau kita jadi generasi robot
8. Kompetisi Yang Belebihan
Orang bijak berkata, berlomba lombalah dalam kebaikan .
Tapi bagi saya perlombaan ini sudah masuk dalam kategori akut . Sudah banyak sekali teman saya yang berselisih karena nilai ulangan temannya lebih baik padahal dia merasa temannya lebih bodoh dari dia . Dan itu hanya contoh kecil .
Kenapa kita tidak diajarkan untuk alih alih membentuk persaingan tetapi membentuk komunitas yang sehat antar teman, guru dan masyarakat ? Karena kita semua adalah bagian bagian yang saling membutuhkan satu sama lain . Mengapa menjadikan temanmu saingan jika dia bisa kamu jadikan teman dekat ? Mengapa harus bersaing menentukan siapa yang paling pintar jika pintar bersama sama itu mungkin ?
Dengan sistem yang saya sebutkan diatas, saya nggak heran kalau permata permata yang ada di diri setiap anak, rupanya telah dikikis secara perlahan lahan dengan sistem yang salah . Kemampuan luar biasa si anak , misalnya dia berbakat bermain biola, harus sirna seperti debu karena orang tuanya melarangnya berlatih agar bisa konsen ke pelajaran sekolah agar mendapat nilai bagus . Bagitu terus selama 20 tahun pembelajaran di sekolah dan universitas . Kemampuan berbisnis si anak, raib entah kemana karena orang tuanya menjaga pride lalu memasukkan anaknya ke fakultas kedokteran , dan 10 tahun kemudian anaknya masuk penjara karena salah mengoperasi jantung orang sehingga orangnya berevolusi menjadi sapi . Bakat bakat yang anti mainstream itu, hilang begitu saja . 80 persen anak Indonesia menjadi anak anti sosial karena sejak kecil, mereka didik untuk membunuh teman mereka sendiridan mereka tidak pernah belajar bersosialisasi . Mereka akhirnya terpaksa menjadi pegawai dan karena lapangan kerja terbatas, pengangguran semakin banyak . Tidak ada pilihan lain lagi selain pegawai,orang kreatifitas kita dibunuh dari awal .
Ada yang pernah berkata bahwa " Manusia sekarang, lebih mirip zombie daripada makhluk berjiwa "
Dengan sistem seperti ini , apa yang bisa kita harapkan ?
Salam
Pelajar Kelas 12 SMA yang 12 tahun merasakan gagal totalnya sistem pendidikan sekarang
Langganan:
Postingan (Atom)