Barusan aja , gue pulang dari sebuah warung kopi pinggir
jalan, yang disana adalah salah satu tempat favorit gue saat kumpul dengan
teman teman . Kenapa ? Karena …………….. Disana ada rokok eceran
Oke, itu tadi anti klimaks . Tapi kalian harus tahu bahwa
untuk ukuran anak SMA yang biasa biasa aja, membeli 1 pak rokok seharga 13 ribu
dalam waktu 3 hari sekali itu bener bener membunuh isi dompet lebih cepat
daripada membakar isinya sendiri .
Jadi, disana gue berbicara banyak hal dengan orang orang
yang spesial . Hal yang akan gue bahas disini adalah penempaan .
Kayak sebuah pedang legenda level 99 yang special ability
nya adalah one hit kill, manusia juga sama . Pedang kayak gitu, awalnya juga
besi tua rongsokan yang entah gimana bisa ditempa jadi pedang yang … tidak ada
satu orang gamer pun yang akan menolaknya, walau job aslinya dia adalah Wizard
sekalipun .
Manusia, juga bukan apa apa saat dilahirkan . Mereka nggak
lebih dari sebuah besi, yang entah mau dipakai jadi pedang, jadi kapak, jadi
arit, jadi perisai, itu adalah terserah yang menempa . Walau jelas, kualitas
besi itu pasti berbeda beda . Tapi penempalah yang menentukan segalanya
Dia bisa merusak besi yang bagus, tapi juga bisa mengasah
besi yang ancur
Sekali lagi, itu terserah yang menempa .
Dan besi itu, adalah jiwa kalian . Lengkap dengan gen, orang
tua, sahabat, orang orang disekitar kalian, fasilitas, dan yang paling penting,
adalah masalah yang kalian hadapi , dulu sekarang dan akan datang . Semuanya,
adalah pemberian Tuhan buat kita, bahkan kita dikasih masalah pun, itu juga
yang ngasih Tuhan kan ?
Dan kita, adalah sang penempa . Mau jadi apa kita, itu
tergantung dari kita sendiri .
Apapun yang kalian dapatkan selama hidup, itu hanyalah
perantara . Yang mungkin aja bisa mempermudah dan mempersulit hidup kalian
sendiri . Kalau kalian diberi emas tapi gak bisa mengelola, emasnya kalian
jadiin , misalnya seruling , itu adalah hal bodoh . Tapi kalau kalian diberi
kayu , dan kalian bisa mengelola kayu itu jadi sebuah pondok kecil ditengah
bukit yang kuat dan bener bener simetris juga enak dilihat, itu jenius .
Padahal, kayu adalah bahan dasar seruling dan emas , bagi
orang orang yang hartanya lebih banyak dari lemak di perut boboho, bisa dibuat
bangun rumah .
Mau jadi gimana kalian nanti, itu bergantung pada kalian .
Tapi satu hal, nggak logis kalau kalian sudah membuat emas jadi bahan seruling
lalu suatu ketika ada emas datang lagi, kalian akan membuatnya jadi seruling
lagi kan ?
Kalian sudah belajar . Dan dalam kehidupan nyata , itu yang
gue namakan proses pendewasaan .
Kalian gak mungkin sudah terbentuk menjadi seseorang yang
bisa menyelesaikan masalah dengan pintar sejak lahir kan ? Ada ratusan
kesalahan yang kalian perbuat, dan ketika kalian sadar , saat itulah kalian
lagi berjalan di tangga kedewasaan . Selangkah demi selangkah .
Gue pribadi , menganggap proses pendewasaan yang gue alami
sampai sekarang adalah saat gue menyadari bahwa gue adalah orang yang terlampau
egois , selalu menyalahkan keadaan, negativisme, kontrol emosi yang
naudzubillah ancurnya gak karu karuan , dan nggak peduli sama keadaan orang di
sekitar gue . Makasih buat teman teman yang selalu mengingatkan
Saat gue menyadarinya, gue lagi kena masalah yang bener
bener ngena sampai sekarang . Saat itu, gue bener bener liar . Bahkan sahabat
terdekat gue, berkata bahwa gue udah jadi pribadi yang jauh berbeda, jauh lebih
buas . Seolah semua yang gue pendem selama ini, terlepas mengerikan .
Dan gue , jelas sekali ingin merubah semuanya . Tapi gue
gagal . It goes on
Gue gak bisa melakukan apapun, dan tiba tiba saja semuanya
gelap sebelum gue sadar . Gue gak bisa melihat apapun di depan gue, sampai pada
suatu hari, gue sadar
Gue gamungkin gini terus
Gue masih punya hidup
Dan gue, sejak hari itu sampai detik ini dan entah kapan
berakhirnya, mulai memutuskan berjalan lagi di tangga kedewasaan . Gue mulai
mencoba melihat sisi baik dari sesuatu .
Sejak itu , gue berusaha melihat, ibaratnya buah yang busuk
sebagian, melihat sisi yang bisa dimakan, memotong yang busuk dan membuangnya
ke tempat sampah, dan memakan sisanya . Karen ague udah sadar bahwa, semua yang
terjadi di hidup yang menyebalkan ini, punya arti dan dua sisi . The Bright
Side of the Moon and The Darkside of The Sun
Kita akan terus diberi kayu , emas , dan lain sebagainya
sampai sang pemberi menghampiri kita sambil berkata “ Waktunya Pulang “
Sampai itu terjadi, teruslah berjalan , tapi jangan lupakan
dirimu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar